Kamis, 14 Februari 2013

KONTRASEPSI

Untuk mencegah kehamilan biasanya kita menggunakan kontrasepsi
Kontrasepsi ternyata tidak hanya ada 1 macam saja , ada yang bisa diminum,di suntikan,di pasang di rahim,atau hanya untuk dipakai sekali saja.
Sekarang mari kita kenali lebih lanjut mengenai kontrasepsi ^^



 Metode-metode kontrasepsi
1.      Metode perencanaan keluarga manual ( metode rhytm, coitus interruptus )
2.      Metode barrier ( kondom, diafragma, cervical cap )
3.      Kontrasepsi hormonal ( pil oral, injeksi, implant, transdermal patch, progestine impregnated IUD )
4.      Intrauterine Devices ( IUD ) : CuT 380A, LNG-IUD ( levonorgestrel-relating intrauterine devices / Mirena )
5.      Amenorrheal Lactation Method ( ALM )
6.      Metode operasi ( sterilisasi pada pria dan wanita )




3 grup utama  berdasarkan keefektifan dari metode  kontrasepsi

1.      Metode yang sangat efektif sekali ( highly effective ) ( dengan tingkat kegagalan < 3% ) : implant, IUD, long acting injection
2.      Metode yang sangat efektif ( very effective ) ( dengan tingkat kegagalan 3 – 10 % ) termasuk metode hormonal lainnya, seperti pil kontrasepsi, patches dang ring
3.      Metode yang kurang efektif ( low effective ) ( dengan tingkat kegagalan > 10 % ) : termasuk metode lainnya seperti metode natural
 


 Tipe IUD
Type :  The cooper-impregnated IUD ( CuT 380A ) diakui untuk penggunaan selama 8 tahun dan progestin-impreganted IUD, dengan levonorgestrel 20, yang diakui dan dapat digunakan selama 5 tahun dan selanjutnya harus diganti


 Mode aksi dari IUD
a.       The cooper-impregnated IUD :
1.      Cooper/tembaga itu sendiri bekerja sebagai spermicidal
2.      Reaksi inflamasi steril local dalam uterus, lingkungan intrauterine menjadi spermicidal
3.      Tembaga mengintensifkan reaksi inflamasi di dalam cavum uteri, membentuk suatu lapisan yang kurang baik untuk implantasi
b.      Progestin-only IUD
1.      IUD ini meningkatkan efek kontrasepsinya secara lokal di endometrium  dan cervix. Progestine mengubah suasana endometrium, sehingga kurang baik untuk implantasi.
2.      Selain itu, baik motilitas uterine maupun tuba dilemahkan, sehingga mengakibatkan gangguan interaksi sperma-ovum.  Penebalan mucus cervical mengakibatkan perjalanan sperma semakin sulit




Keuntungan dari IUD

1.      Sebagai alat kontrasepsi yang sangat efektif
2.      IUD ini tidak mengganggu laktasi dan tidak bergantung pada coitus. IUDs dan implant adalah metode kontrasepsi reversible yang paling efektif di pasaran.
3.      Cooper-impregnated IUD : kontrasepsi efektif selama 8 tahun secara terus – menerus dari 1 IUD, dan dapat dimasukkan kapan saja  selama siklus menstruasi, dan jika dilepaskan dapat kembali subur/dapat hamil kembali.
4.      Progestin-only IUD : kontrasepsi efektif selama 5 tahun secara terus menerus dari 1 IUD, berguna untuk mengobati menorrhargia dan dysmenorrheal, dan jika dilepaskan akan dapat hamil kembali.
 
Kerugian IUD

1.      Penyisipan ( Insertion ) : meskipun cooper-impregnated IUD dapat dimasukkan kapan saja selama siklus menstruasi, progestine-only IUD harus disisipkan pada 7 hari pertama.

2.      Lubang kecil pada uterus ( Uterus Perforation ) yang tejadi pada 1 dari 1000 kasus.

3.      Infeksi. Resiko paling tinggi terjadi pada 2 minggu setelah disisipkannya IUD karena mungkin adanya bakteri yang masuk ke dalam cavum uteri  pada waktu pemasukan alat. Resiko infeksi semakin meningkat pada wanita dengan riwayat yang baru – baru ini terinfeksi di pelvis.

 



Efek samping IUD
1.      Kram dan pendarahan uterus.
2.      Menorrhagia
3.      Infeksi
4.      Lubang kecil pada uterus ( uterine perforation ) dan aborsi


Kontra indikasi IUD
Kehamilan yang diketahui, yang baru saja ( kurang dari 3 bulan ) ada riwayat PID atau purulent cervicitis, uterine cavity yang mengalami kelainan ( distorted  uterus cavity )



Isu – isu terkait kehamilan pada pengguna IUD 
1.      Jika wanita menjadi hamil pada keadaan terpasang IUD, alat tersebut harus dilepas secepatnya karena IUD dapat meningkatkan resiko keguguran dan persalinan preterm. Selain itu, resiko infeksi yang meningkat mengharuskan pelepasa IUD pada awal – awal kehamilan.
2.      Tingkat aborsi spontan sekitar 50% pada keadaan IUD yang terpasang. Resiko keguguran setelah pelepasan pada awal kehamilan adalah sekitar 20 – 30 %.( jumlah ini sama dibandingkan dengan populasi umum bukan pengguna IUD )
3.      Pada umumnya, kehamilan ektopik dicegah oleh progestine-only IUD dan cooper-impregnated IUD
4.      Kemungkinan kelahiran premature adalah sekitar 12 – 15 % pada kehamilan yang IUDnya telah dilepaskan. Jika dibandingkan jumlah ini dengan resiko kelahiran premature yaitu sekitar 10% di US.

Contoh kontrasepsi progesterone 
1.      Mini pil
2.      Injectable ( Depo-provera yang mengandung 150 mg depot medroxyprogesterone  acetate / DMPA; dan norgest yang mengandung Norethindrone ethanthate )
3.      Implantable ( norplant dan implanon )
Norplant : sistem ini menyediakan levonorgestrel pada 6 batang sillastic yang diimplant secara subdermal; dimana setiap batangnya melepaskan hormone dengan laju yang rendah namun konstan. Keefektifannya bertahan selama 60 bulan.
Implanon : adalah batang tunggal yang dapat diimplan ( single implantable rod ) yang mengandung 3-ketodesogestrel, suatu progestine yang lebih poten dari levonorgestrel dan efektif selama 3 tahun
4.      Progestine-IUD ( mirena )


 Mekanisme aksi dari kontrasepsi progestine
1.      Menginhibisis ovulasi dengan cara menekan puncak pertengahan siklus dari LH dan FSH
2.      Meningkatkan viskositas mucus cervix
3.      Stimulasi endometrium yang kurang baik untuk implantasi ( endometrium yang tipis dan atrofi )


Keuntungan kontrasepsi progestin
1.      Tidak mengganggu produksi susu
2.      Ideal pada beberapa wanita dengan resiko komplikasi kardiovaskuler termasuk riwayat thrombosis, hypertensi, wanita perokok dengan usia lebih dari 35 tahun
3.      Menurunkan resiko kanker endometrium dan ovarium



Kerugian kontrasepsi progestine
1.      Pendarahan menstrual irregular ( amenorrhea, bercak, pendarahan yang merembes ( breakthrough bleeding), menorrahrgia )
2.      Tidak ovulasi yang berkepanjangan setelah penghentian penggunaan ( 12 – 18 bulan )
3.      Kehilangan densitas mineral tulang pada pengguna jangka panjang
4.      Tidak ada perlindungan terhadap STD ( sexual transmitted diseases )



Tipe dari kontrasepsi hormonal kombinasi
1.      Kombinasi pil kontrasepsi oral ( Oral Contraception Pills – OCP )
2.      Injectible ( dapat diinjeksi )
3.      Transdermal patch


 Pil Kontrasepsi Oral ( combination  )

Komposisi. Kombinasi pil oral kontrasepsi ( OCP ) mengandung berbagai jenis estrogen ( ethynil estradiol ) dan satu jenis progestine ( biasanya ada 19 norestisterone). Preparat saat ini mengandung dosis rendah estrogen ( biasanya 20 – 35 microgram / pil ) dan dan berbagai derivate dan dosis dari progestin ( biasanya 0.05 – 2.5 mg / tablet ). Secara traditional, pil telah disediakan dalam suatu bungkus dengan 21 pil aktif dan 7 pil placebo ( besi ). Direkomendasikan untuk para wanita meminum pil pertamanya pada hari pertama mens. Formulasi dari kontrasepsi oral ada yang bersifat monophasic ( setiap pil aktif mengandung dosis konstan dari hormone – hormone ) atau kombinasi multifasik ( dosis dari sejumlah hormone – hormone selama siklus ). Tingkat kehamilan 5 %.


   Mode Aksi (mode of action) dari kombinasi Oral Contraceptive Pil (OCPs)

OCPs punya mode aksi sebagai berikut (preventif : ovulasi , penetrasi sperma, transport ovum/sperma dan implantasi) dengan mekanisme :
Ø  Preventif  dari ovulasi oleh supresi hipotalamus untuk pelepasan GnRH dan supresi pituitary untuk pelepasan LH (efek dari progestin) dan FSH (efek dari estrogen)
Ø  Menghambat penetrasi sperma melalui perubahan mukus serviks (tebal, kental, sedikit mukus)
Ø  Pembentukan sebuah endometrium yang tidak cocok untuk implantasi melalui penurunan produksi glikogen.
Ø  Mengganggu transport sperma dan telur melalui perubahan pada motilitas dari uterus dan tuba


Kontraindikasi kombinasi OCPs :
a)      Absolut : kehamilan, arterial venosus thrombosis, penyakit liver, perdarahan vagina tak terdiagnosa, riwayat tumor dependent estrogen
b)      Relatif : Riwayat keluarga thrombosis, hipertensi, migrain dengan aura (migraine with aura), various vein

Keuntungan kombinasi OCPs :
Metode ini dapat dipercaya jika digunakan secara tepat, nyaman, dan not intercourse related (tidak berhubungan dengan intercourse); mengurangi dismenorrhea , menorrhagia, dan gejala symptom premenstrual; ini juga mengontrol kista ovarium fungsional dan berhubungan dengan berkurangnya insiden dari carcinoma ovarium dan endometrium


 Kerugian kombinasi OCPs :
Thromboemboli , komplikasi cardiovaskuler. Efek samping minor meliputi pertambahan BB, penurunan libido, gangguan payudara, gangguan mood, dan breakthrough bleeding.


   Keuntungan Non-kontrasepsi dari kontrasepsi hormonal kombinasi :
a.       Peningkatan densitas tulang
b.      Menurunnya kehilangan darah menstruasi dan anemia
c.       Menurunnya resiko kehamilan ektopik
d.      membaiknya dismenorrhea dari endometriosis
e.       berkurangnya resiko dari endometrium dan kanker ovarium
f.       berkurangnya penyakit payudara jinak
g.       peningkatan acne


 Metode Kontrasepsi Permanent :
Metode ini adalah sterilisasi permanen (vasectomy untuk pria dan tubectomy untuk wanita)


                JIKA ANDA MASIH MEMILIKI PERTANYAAN BISA HUBUNGI KAMI DI
WHATS APP : 083831635135 

sebisa mungkin akan kami bantu pertanyaan yang masih mengganjal di hati anda :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar