Kontrasepsi ternyata tidak hanya ada 1 macam saja , ada yang bisa diminum,di suntikan,di pasang di rahim,atau hanya untuk dipakai sekali saja.
Sekarang mari kita kenali lebih lanjut mengenai kontrasepsi ^^
Metode-metode
kontrasepsi
1.
Metode
perencanaan keluarga manual ( metode rhytm, coitus interruptus )
2.
Metode
barrier ( kondom, diafragma, cervical cap )
3.
Kontrasepsi
hormonal ( pil oral, injeksi, implant, transdermal patch, progestine
impregnated IUD )
4.
Intrauterine
Devices ( IUD ) : CuT 380A, LNG-IUD ( levonorgestrel-relating intrauterine
devices / Mirena )
5.
Amenorrheal
Lactation Method ( ALM )
6.
Metode
operasi ( sterilisasi pada pria dan wanita )
3
grup utama berdasarkan keefektifan dari
metode kontrasepsi
1.
Metode
yang sangat efektif sekali ( highly effective ) ( dengan tingkat kegagalan <
3% ) : implant, IUD, long acting injection
2.
Metode
yang sangat efektif ( very effective ) ( dengan tingkat kegagalan 3 – 10 % )
termasuk metode hormonal lainnya, seperti pil kontrasepsi, patches dang ring
3.
Metode
yang kurang efektif ( low effective ) ( dengan tingkat kegagalan > 10 % ) :
termasuk metode lainnya seperti metode natural
Tipe
IUD
Type : The cooper-impregnated IUD ( CuT 380A )
diakui untuk penggunaan selama 8 tahun dan progestin-impreganted IUD, dengan
levonorgestrel 20, yang diakui dan dapat digunakan selama 5 tahun dan selanjutnya harus
diganti
Mode
aksi dari IUD
a.
The
cooper-impregnated IUD :
1.
Cooper/tembaga
itu sendiri bekerja sebagai spermicidal
2.
Reaksi
inflamasi steril local dalam uterus, lingkungan intrauterine menjadi
spermicidal
3.
Tembaga
mengintensifkan reaksi inflamasi di dalam cavum uteri, membentuk suatu lapisan
yang kurang baik untuk implantasi
b.
Progestin-only
IUD
1.
IUD
ini meningkatkan efek kontrasepsinya secara lokal di endometrium dan cervix. Progestine mengubah suasana
endometrium, sehingga kurang baik untuk implantasi.
2.
Selain
itu, baik motilitas uterine maupun tuba dilemahkan, sehingga mengakibatkan
gangguan interaksi sperma-ovum.
Penebalan mucus cervical mengakibatkan perjalanan sperma semakin sulit
Keuntungan
dari IUD
1.
Sebagai
alat kontrasepsi yang sangat efektif
2.
IUD
ini tidak mengganggu laktasi dan tidak bergantung pada coitus. IUDs dan implant
adalah metode kontrasepsi reversible yang paling efektif di pasaran.
3.
Cooper-impregnated
IUD : kontrasepsi efektif selama 8 tahun secara terus – menerus dari 1 IUD, dan
dapat dimasukkan
kapan saja selama siklus menstruasi, dan
jika dilepaskan dapat kembali subur/dapat hamil kembali.
4.
Progestin-only
IUD : kontrasepsi efektif selama 5 tahun secara terus menerus dari 1 IUD,
berguna untuk mengobati menorrhargia dan dysmenorrheal, dan jika dilepaskan
akan dapat hamil kembali.
Kerugian
IUD
1.
Penyisipan ( Insertion
) :
meskipun cooper-impregnated IUD dapat dimasukkan
kapan saja selama siklus menstruasi, progestine-only IUD harus disisipkan pada
7 hari pertama.
2.
Lubang kecil pada
uterus ( Uterus Perforation ) yang tejadi pada 1 dari 1000 kasus.
3.
Infeksi. Resiko paling tinggi
terjadi pada 2 minggu setelah disisipkannya IUD karena mungkin adanya bakteri
yang masuk ke dalam cavum uteri pada
waktu pemasukan alat. Resiko infeksi semakin meningkat pada wanita dengan
riwayat yang baru – baru ini terinfeksi di pelvis.
Efek samping IUD
1.
Kram
dan pendarahan uterus.
2.
Menorrhagia
3.
Infeksi
4.
Lubang
kecil pada uterus ( uterine perforation ) dan aborsi
Kontra
indikasi IUD
Kehamilan
yang diketahui, yang baru saja ( kurang dari 3 bulan ) ada riwayat PID atau
purulent cervicitis, uterine cavity yang mengalami kelainan ( distorted uterus cavity )
Isu –
isu terkait kehamilan pada pengguna IUD
1.
Jika
wanita menjadi hamil pada keadaan terpasang IUD, alat tersebut harus dilepas
secepatnya karena IUD dapat meningkatkan resiko keguguran dan persalinan
preterm. Selain itu, resiko infeksi yang meningkat mengharuskan pelepasa IUD
pada awal – awal kehamilan.
2.
Tingkat
aborsi spontan sekitar 50% pada keadaan IUD yang terpasang. Resiko keguguran
setelah pelepasan pada awal kehamilan adalah sekitar 20 – 30 %.( jumlah ini
sama dibandingkan dengan populasi umum bukan pengguna IUD )
3.
Pada
umumnya, kehamilan ektopik dicegah oleh progestine-only IUD dan
cooper-impregnated IUD
4.
Kemungkinan
kelahiran premature adalah sekitar 12 – 15 % pada kehamilan yang IUDnya telah
dilepaskan. Jika dibandingkan jumlah ini dengan resiko kelahiran premature
yaitu sekitar 10% di US.
Contoh
kontrasepsi progesterone
1.
Mini
pil
2.
Injectable
( Depo-provera yang mengandung 150 mg depot medroxyprogesterone acetate / DMPA; dan norgest yang mengandung
Norethindrone ethanthate )
3.
Implantable
( norplant dan implanon )
Norplant : sistem ini menyediakan
levonorgestrel pada 6 batang sillastic yang diimplant secara subdermal; dimana
setiap batangnya melepaskan hormone dengan laju yang rendah namun konstan.
Keefektifannya bertahan selama 60 bulan.
Implanon : adalah batang tunggal yang dapat
diimplan ( single implantable rod ) yang mengandung 3-ketodesogestrel, suatu
progestine yang lebih poten dari levonorgestrel dan efektif selama 3 tahun
4.
Progestine-IUD
( mirena )
Mekanisme
aksi dari kontrasepsi progestine
1.
Menginhibisis
ovulasi dengan cara menekan puncak pertengahan siklus dari LH dan FSH
2.
Meningkatkan
viskositas mucus cervix
3.
Stimulasi
endometrium yang kurang baik untuk implantasi ( endometrium yang tipis dan
atrofi )
Keuntungan
kontrasepsi progestin
1.
Tidak
mengganggu produksi susu
2.
Ideal
pada beberapa wanita dengan resiko komplikasi kardiovaskuler termasuk riwayat
thrombosis, hypertensi, wanita perokok dengan usia lebih dari 35 tahun
3.
Menurunkan
resiko kanker endometrium dan ovarium
Kerugian
kontrasepsi progestine
1.
Pendarahan
menstrual irregular ( amenorrhea, bercak, pendarahan yang merembes (
breakthrough bleeding), menorrahrgia )
2.
Tidak
ovulasi yang berkepanjangan setelah penghentian penggunaan ( 12 – 18 bulan )
3.
Kehilangan
densitas mineral tulang pada pengguna jangka panjang
4.
Tidak
ada perlindungan terhadap STD ( sexual transmitted diseases )
Tipe
dari kontrasepsi hormonal kombinasi
1.
Kombinasi
pil kontrasepsi oral ( Oral Contraception Pills – OCP )
2.
Injectible
( dapat diinjeksi )
3.
Transdermal
patch
Pil Kontrasepsi Oral ( combination )
Komposisi. Kombinasi pil oral kontrasepsi (
OCP ) mengandung berbagai jenis estrogen ( ethynil estradiol ) dan satu jenis
progestine ( biasanya ada 19 norestisterone). Preparat saat ini mengandung
dosis rendah estrogen ( biasanya 20 – 35 microgram / pil ) dan dan berbagai
derivate dan dosis dari progestin ( biasanya 0.05 – 2.5 mg / tablet ). Secara
traditional, pil telah disediakan dalam suatu bungkus dengan 21 pil aktif dan 7
pil placebo ( besi ). Direkomendasikan untuk para wanita meminum pil pertamanya
pada hari pertama mens. Formulasi dari kontrasepsi oral ada yang bersifat
monophasic ( setiap pil aktif mengandung dosis konstan dari hormone – hormone )
atau kombinasi multifasik ( dosis dari sejumlah hormone – hormone selama siklus
). Tingkat kehamilan 5 %.
OCPs punya mode aksi
sebagai berikut (preventif : ovulasi , penetrasi sperma, transport ovum/sperma
dan implantasi) dengan mekanisme :
Ø Preventif dari ovulasi oleh supresi hipotalamus untuk
pelepasan GnRH dan supresi pituitary untuk pelepasan LH (efek dari progestin)
dan FSH (efek dari estrogen)
Ø Menghambat penetrasi
sperma melalui perubahan mukus serviks (tebal, kental, sedikit mukus)
Ø Pembentukan sebuah
endometrium yang tidak cocok untuk implantasi melalui penurunan produksi
glikogen.
Ø Mengganggu transport
sperma dan telur melalui perubahan pada motilitas dari uterus dan tuba
Kontraindikasi
kombinasi OCPs :
a)
Absolut
: kehamilan, arterial venosus thrombosis, penyakit liver, perdarahan vagina tak
terdiagnosa, riwayat tumor dependent estrogen
b)
Relatif
: Riwayat keluarga thrombosis, hipertensi, migrain dengan aura (migraine with
aura), various vein
Keuntungan
kombinasi OCPs :
Metode ini dapat
dipercaya jika digunakan secara tepat, nyaman, dan not intercourse related
(tidak berhubungan dengan intercourse); mengurangi dismenorrhea , menorrhagia,
dan gejala symptom premenstrual; ini juga mengontrol kista ovarium fungsional
dan berhubungan dengan berkurangnya insiden dari carcinoma ovarium dan
endometrium
Kerugian
kombinasi OCPs :
Thromboemboli ,
komplikasi cardiovaskuler. Efek samping minor meliputi pertambahan BB,
penurunan libido, gangguan payudara, gangguan mood, dan breakthrough bleeding.
Keuntungan
Non-kontrasepsi dari kontrasepsi hormonal kombinasi :
a.
Peningkatan
densitas tulang
b.
Menurunnya
kehilangan darah menstruasi dan anemia
c.
Menurunnya
resiko kehamilan ektopik
d.
membaiknya
dismenorrhea dari endometriosis
e.
berkurangnya
resiko dari endometrium dan kanker ovarium
f.
berkurangnya
penyakit payudara jinak
g.
peningkatan
acne
Metode
Kontrasepsi Permanent :
Metode ini adalah
sterilisasi permanen (vasectomy untuk pria dan tubectomy untuk wanita)
JIKA ANDA MASIH MEMILIKI PERTANYAAN BISA HUBUNGI KAMI DI
JIKA ANDA MASIH MEMILIKI PERTANYAAN BISA HUBUNGI KAMI DI
WHATS APP : 083831635135
sebisa mungkin akan kami bantu pertanyaan yang masih mengganjal di hati anda :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar